Pertanyaannya, sebetulnya untuk apa produk krim pemutih itu? Apakah setiap perempuan memang perlu memakainya? Lalu, apa semua jenis krim pemutih aman bagi kulit kita?
Ya, kita tidak boleh asal dalam menggunakan produk kecantikan, dalam hal ini krim pemutih. Alih-alih kulit kita menjadi putih, yang terjadi justru sebaliknya, kulit kita menjadi rusak karenanya.
Tips Memilih Krim Pemutih Wajah yang Sesuai Jenis Kulit
Baiklah, berikut adalah penjelasan mengenai jenis kulit kita dan bagaimana menggunakan krim pemutih secara bijak. Penjelasan ini saya ambil referensi dari Majalah Umi, semoga bermanfaat untuk pembaca setia Muslimah Cantik Sehat.
Perlu diingat bahwa warna kulit kita adalah yang terbaik bagi diri kita sendiri. Kita memiliki jumlah dan jenis melanin (zat warna kulit) yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Jumlah dan jenis melanin itulah yang menjadi penentu warna kulit seseorang. Anda tahu, melanin merupakan pelindung kulit dari radiasi ultraviolet matahari dan juga ultraviolet lainnya seperti komputer, neon dan lainnya.
Makin banyak sinar matahari di suatu tempat, maka semakin banyak pula jumlah melanin dan makin gelap warnanya, dengan begitu warna kulit orang yang tinggal di daerah itu menjadi semakin gelap. Bagi orang Indonesia yang tinggal di daerah garis khatulistiwa mestinya bersyukur karena dikaruniai kulit kecokelatan. Kenapa begitu? Bukankah kulit putih lebih indah? Belum tentu. Kuli putih lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet.
Jika anda ingin tahu warna kulit asli anda, maka lihatlah bagian lengan dalam dan payudara. Anda yang menginginkan memiliki warna kulit wajah lebih putih, cobalah anda bandingkan warna kulit anda pada daerah itu. Apabila warna kulit bagian wajah lebih gelap dari warna kulit lengan dalam dan payudara maka anda masih boleh berharap memiliki kulit wajah yang putih. Jika tidak, maka sebenarnya anda perlu memusingkan warna kulit wajah anda. Jika anda memakai kosmetik pemutih kulit dan warnanya jadi lebih terang dari bagian itu, menurut dokter itu justru bisa berbahaya. Cukuplah memakai krim pemutih.
Berikut ini adalah jenis produk krim pemutih kulit beserta zat yang terkandung di dalamnya. Sebuah produk krim pemutih mengandung 2 atau 3 zat berikut. Ini penting anda ketahui.
WHITENING
Namanya saja krim pemutih, maka pasti ia mengandung zat yang memutihkan kulit atau penghambat produksi melanin. Ia disebut sebagai whitening. Apakah zat ini aman? Dokter menyatakan bahwa zat whitening cukup aman abila kandungannya adalah licorice, bengkoang, vit C, niasinamid, asam kojic, mulberry, arbutin, dan green tea. Krim pemutih dengan kandungan ini memerlukan hasil sampai beberapa bulan.Jika whitening mengandung hidrokinon maka cara penggunaannya harus dengan pengawasan dokter. Hidrokinon masih boleh digunakan asalkan konsentrasinya lebih dari 2% harus dengan indikasi yang jelas. Penggunaannya mesti diawasi secara ketat, dan waktu penggunaannya maksimal 1 sampai 2 tahun bukan seumur hidup. Sementara jika konsentreasi hidrokinon 2% atau kurang dari itu, maka dibolehkan beredar bebas. Meski begitu pemakaiannya harus dihentikan jika flek sudah hilang atau mulai pudar, atau jika anda tidak mengalami perubahan. Jika digunakan dalam jangka panjang maka justru dapat menyebabkan flek hitam dalam kulit menjadi tidak bisa dihilangkan dan mengakibatkan iritasi berat. Inilah bahaya pemakaian krim pemutih yang tidak tepat yang perlu anda ketahui.
Whitening tidak boleh beredar dan dilarang pemakaiannya jika ia mengandung merkuri. Merkuri biasa disebut pula dengan zat air raksa atua Hg. Merkuri merupakan jenis logam berat yang dapat mematikan pigmen melanin. Apa tanda atau ciri kosmetik yang mengandung merkuri? Tandanya adalah jika produk kosmetik mengandung hasil yang cepat. Misal, anda baru memakai krim pemutih 1-2 minggu dan kulit anda berubah menjadi pucat atau putih yang tidak wajar. Ini disebebkan karena pigmen melanin dimatikan. Akibatnya kulit wajah anda justru putih bercahaya tapi putih seperti mayat.
Lightening
Krim pemutih biasanya juga mengandung Lightening yang berfungsi mengupas kulit menjadi lebih tipis sehingga tampak lebih pucat. Lightening ini biasanya berupa AHA dan BHA yang meratakan pigmen melanin. Dokter Dewi Inong mengatakan produk kosmemtik yang mengandung AHA kurang dari 8%, dan BHA kurang dari 2% dapat menyebabkan rasa yang panas di kulit, tapi ini masih relatif aman.Sunblock/Suncreen/Tabir Surya
Sebagian krim pemutih juga mengandung sunblock atau sunsreen atau biasa pula disebut tabir surya. Dari namanya saja sudah jelas bahwa zat tersebut berfungsi untuk melindungi kulit terhadap sinar UV atau ultraviolet. Sunblock adalah zat yang bisa memantulkan dan menyerap sinar ultra violet.Itulah tadi nama-nama zat yang biasanya terkandung dalam krim pemutih beserta dampak penggunaannya. Lalu apakah krim pemutih aman? Di atas sbenarnya sudah ada jawabannya. Intinya, apabila warna kulit wajah anda ternyata memang berbeda jelas antara bagian yang tertutup jilbab dengan yang tidak, maka anda hanya memerlukan sunblock atau tabir surya, bisa juga menggunakan kosmetik yang mengandung lightening tanpa perlu whitening segala. Namun, jika ternyata memang ada flek kehitaman pada pada wajah yang tidak mau hilang, anda bisa konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa membaca, Cara Alami Memutihkan dan Mencerahkan Kulit. Juga, Cara Mengatasi Flek Hitam dan Noda di Wajah.
Demikian, semoga bermanfaat.- Cara Memilih Krim Pemutih
0 Response to "Tips Memilih Krim Pemutih Wajah yang Sesuai Jenis Kulit"
Posting Komentar